DISKUSI
ONLINE
HIMPUNAN
MAHASISWA PRODI MANAJEMEN GENTIARAS
Telah terlaksana Diskusi Online HIMA
Manajemen pada tanggal 20 Maret 2021 yang berlangsung secara daring melalui
aplikasi zoom dengan tema “Hambatan dan Kendala Kuliah Online di Masa
Pandemi Covid-19”. Terdapat 74 peserta yang mendaftar
namun ada beberapa peserta yang tidak dapat mengikuti Diskusi Online tersebut dikarenakan
jaringan internet yang tidak stabil yang mengakibatkan keluar masuk zoom dan
pada akhirnya tidak dapat mengikuti zoom. Kegiatan Diskusi Online dimulai dan
dipandu oleh Fransiska Eri dengan menyapa semua peserta yang hadir dengan penuh
semangat khususnya kakak tingkat semester 6 dan 8 serta demisioner Presiden BEM
periode 2019-2020 yaitu Stefanus Chrismadika.
Setelah itu Moderator mempersilahkan
Andreas Edo untuk memimpin doa agar acara dapat dimulai dan berjalan dengan
lancar hingga akhir. Setelah berdoa dilanjutkan dengan sambutan dari Ketuplak
Diskusi Online yaitu Rani Wahyu Lestari yang memberikan satu dua kata dan motivasi
bagi peserta dan tidak lupa juga mengucapkan terimakasih untuk npara peserta
yang telah meluangkan waktunya untuk mengikuti Diskusi Online tersebut. Setelah
itu Moderator mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta yang tentunya
sesuai dengan tema diskusi online. Pertanyaan
pertama yaitu, Bagaimana cara kita menyikapi atau membiasakan diri kuliah
offline ke online ? Pertanyan tersebut mendapat beragam jawaban dari
peserta yang telah dirangkum dalam satu jawaban yaitu “Rasanya seperti
berada di dunia baru khususnya angkatan manajemen 2019 dan sebelumnya 2018 dan
2019 yang menjalani kondisi baru . Saya pribadi kondisi saat ini sangat luar
biasa, kita semua sebenarnya belum siap menghadapi itu namun mau tidak mau kita
harus mau dan siap menyesuaikan diri kita dari yang kuliah Offline dikampus
menjadi Online dirumah masing-masing yang membuat saya kaget dan bingung
menggunakan media zoom dan google meet dari situ kita bisa belajar menggunakan
teknologi jadi ada nilai positif dan negatifnya dari kuliah online ini, yang
negatifnya sinyal kita susah yang mengakitbatkan terhambat dalam mengirimkan
tugas dan mengikuti kuliah daring intinya kuliah online dan offline sangat
berbeda, dimana kuliah online lebih banyak tugas serta terkadang susah sinyal
atau jaringan internet tidak ada. Jadi kuliah online kita harus berdamai dengan
sinyal juga berdamai dengan cara dosen mengajar”
Dilanjutkan dengan pertanyaan kedua
yaitu, “Bagaimana sebagai mahasiswa baru yang sebelumya sekolah ofline dan
sekarang menjadi mahasiswa mengikuti kuliah secara online?
Sangat banyak peserta yang menjawab pertanyaan
tersebut yang terlah terankum dalam satu jawaban yaitu “rasanya sangat
degdegan dan khawatir memikirkan kuliah online. Bayangannya takutnya tidak bisa
menangkap materi yang diberikanb dosen. Dan juga perubahan tersebut awalnya
sangat sulit untuk diterima belum bisa menyesuaikan diri namun seiring
berjalannya waktu bisa menyesuaikan diri. Merasa kecewa juga karena tidak bisa
merasakan sensasi bertemu dan mengenal teman baru , bertemu dan mengenal dosen
dan hanya bisa melalui zoom atau google meet. Namun setelah menjalani kuliah
online selama satu semester kekecewaan tersebut hilang. Nanti saat kuliah sudah
offline nanti yang akan dilakukan pertama kali adalah menjalin kedekatan atau
keakrapan dengan teman sekelas.
Acara dilanjutkan dengan pertanyaan
kedua, ketiga dan seterusnya setelah selesai sesi tanya jawab dengan peserta
diskusi dilanjutkan dengan ice breaking yang diipandu oleh Wenny Della agar
peserta kembali semangat untuk mengikuti diskusi online tersebut.
Kemudian masuk pada acara inti yaitu
diskusi dipandu oleh Ludowika Lely dengan
topik “Mengenal 4 Varian Baru Virus corona dan Bagimana Efekyivitas Vaksin
Covid-19 Melawannya” dan “Perkuliahan Dapat Dilakukan Secara Tatap Muka Dan
Dalam Jaringan Tahun 2021”. Banyak hal yang di diskusikan dalam topik
tersebut yang mengakibatkan pro kontra jawaban dari masing-masing peserta yang
menanggapi topik tersebut sehingga membuat diskusi semakin seru. Dimana diskusi
tersebut berisi pendapat peserta menganai ada dan tidaknya virus corona,
mengenai vaksin covid-19, pro kontra mahsiswa yang masing nongkorng atau
berkumpul, dan kejelasan kuliah offline. Adapun Sharing dari Rani Wahyu Lestari
sebagai salah satu peserta yang telah divaksin dikarenakan banyak peserta yang
masih takut untuk divaksin. Rani Wahyu Lestari mengatakan bahwa kita jangan
takut untuk divaksin karna itu bukanlah sesuatu yang berbahaya dan menyakitkan,
kita harus percaya pada pemerintah bahwa proses vaksin adalah hal yang bensr
untuk dilakukan.
Setelah melalui proses diskusi yang
panjang dan menyenangkan yang tentunya memberi kita pengetahun dan hal baru.
Sampailah kita pada akhir acara diskusi yaitu melakukan sesi foto bersama
saling mengucapkan terima kasih satu dengan yang lain dan berharap diskusi hari
ini dapat bermanfaat untuk diri kita masing-masing dan tidak lupa berharap agar
semua perserta dapat bertemu dan menjani kehidupan normal seperti dulu lagi.
Acara diskusi pun ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Andreas Edo setelah itu
pesertapun satu persatu meninggalkan Zoom.